Rabu, 14 Maret 2012

SALMAN AL-FARISI RADHIYALLAHU 'ANHU

( Pencari Kebenaran )
 
Dari Persi datangnya pahlawan kali ini. Dan dari Persi pula Agama Islam nanti dianut oleh orang-orang Mu'min yang tidak sedikit jumlahnya, dari kalangan mereka muncul pribadi-pribadi istimewa yang tiada taranya, baik dalam bidang kedalam ilmu pengetahuan dan ilmuan dan keagamaan, maupun keduniaan.
Dan memang, salah satu dari keistimewaan dan kebesaran al-Islam ialah, setiap ia memasuki suatu negeri dari negeri-negeri Allah, maka dengan keajaiban luar biasa dibangkitkannya setiap keahlian,  digerakkannya  segala  kemampuan  serta  digalinya bakat-bakat terpendam dari warga dan penduduk negeri itu, hingga  bermunculanlah  filosof-filosof  Islam, 

SALIM, MAULA ABU HUDZAIFAH R.A.

( Sebaik-baik Pemikul Al-Quran )
 
Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpesan kepada para shahabatnya, katanya: "Ambillah olehmu al-Quran itu dari empat orang, yaitu: Abdullah bin Mas'ud, Salim maula Abu Hudzaifah, Ubai bin Ka'ab dan Mu'adz bin Jabal ... !"
Dulu kita telah mengenal Ibnu Mas'ud, Ubai dan Mu'adz!
Maka siapakah kiranya shahabat yang keempat yang dijadikan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam sebagai andalan dan tempat bertanya dalam mengajarkan al-Qur'an ...?
Ia adalah Salim radhiyallahu 'anhu, maula Abu Hudzaifah radhiyallahu 'anhu ....Pada mulanya ia hanyalah seorang budak belian, dan kemudian Islam memperbaiki kedudukannya, hingga diambil sebagai anak angkat oleh salah seorang pemimpin Islam terkemuka

Salamah Bin Al-Akwa' radhiallahu 'anhu


PAHLAWAN PASUKAN JALAN KAKI
Puteranya Iyas ingin menyimpulkan keutamaan bapaknya dalam suatu kalimat singkat, katanya:
"Bapakku tak pernah berdusta... !" Memang, untuk mendapatkan kedudukan tinggi di antara orang-orang shaleh dan budiman, cukuplah bagi seseorang dengan memiliki sifat-sifat ini! Dan Salamah bin al-Akwa' telah memilikinya, suatu hal yang memang wajar baginya ... !
Salamah salah seorang pemanah bangsa Arab yang terkemuka, juga terbilang tokoh yang berani, dermawan dan gemar berbuat kebajikan. Dan ketika ia menyerahkan dirinya menganut Agama Islam, diserahkannya secara benar dan sepenuh hati, hingga ditempalah oleh Agama itu sesuai dengan coraknya yang agung, Salamah bin al-Akwa' termasuk pula tokoh-tokoh Bai'atur Ridwan .

Ketika pada tahun 6 H. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam

Sai'd bin Amir radhiallahu 'anhu


PEMILIK KEBESARAN DIBALIK KESEDERHANAAN
Ia adalah seorang sahabat Rasullullah yang utama , walaupun namanya tidak seharum nama mereka yang telah terkenal. Ia adalah salah seorang yang takwa dan tak hendak menonjolkan diri!
Mungkin ada baiknya kita kemukakan disini bahwa ia tidak pernah absen dalam semua dalam semua perjuangan dan jihad yang dihadapi Rasullullah saw. Tetapi itu telah menjadi pola dasar kehidupan semua orang Islam.Tidak selayaknya bagi orang yang beriman akan tinggal berpangku tangan dan tidak hendak turut mengambil bagian dalam apa juga yang dilakukan Nabi, baik diarena damai maupun di kancah peperangan.

SA'AD BIN MUADZ

"Kebahagiaan Bagimu, Wahai ABU AMR...!"
 
Pada usia 31 tahun ia masuk Islam. Dan dalam usia 31 tahun ia pergi menemui syahidnya. Dan antara hari keislamannya sampai saat wafatnya, telah diisi oleh Sa'ad bin Muadz dengan karya-karya gemilang dalam berhakti kepada Allah dan Rasul-Nya... .
Lihatlah, Gambarkanlah dalam ingatan kalian laki-laki yang anggun berwajah tampan berseri-seri, dengan tubuh tinggi jangkung dan badan gemuk gempal ...? Nab, itulah dia ... !
Bagai hendak dilipatnya bumi dengan melompat dan berlari menuju rumah As'ad bin Zurarah, untuk melihat seorang pria dari Mekah bernama Mush'ab bin Umeir yang dikirim oleh Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan guna menyebarkan tauhid dan Agama Islam di Madinah ....

MUSH'AB BIN UMAIR


"Duta Islam Yang Pertama"

Mush'ab bin Umair salah seorang di antara para shahabat Nabi. Alangkah baiknya jika kit, memulai kisah dengan pribadi-nya: Seorang remaja Quraisy terkemuka, seorang yang paling ganteng dan tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan
Para muarrikh  dan  ahli  riwayat melukiskan semangat kemudaannya dengan kalimat: "Seorang warga kota Mekah yang mempunyai nama paling harum"·
Ia lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, dan tumbuh dalam lingkungannya· Mungkin tak seorang pun di antara anak-anak muda Mekah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya demikian rupa sebagai yang dialami Nlush'ab bin Umair.

KHUBAIB BIN 'ADI

"PAHLAWAN YANG SYAHID DI KAYU SALIB"
Dan kini ....
Lapangkanlah jalan kepada pahlawan ini, wahai para shahabat .... Mari kemari, dari segenap penjuru dan tempat .... Datanglah ke sini, secara mudah atau bersusah payah .... Kemarilah bergegas dengan menundukkan hati ....Menghadaplah untuk mendapatkan pelajaran dalam berkurban yang tak ada tandingannya .... Mungkin anda sekalian akan berkata: "Apakah semua yang telah anda ceritakan kepada kami dulu bukan merupakan pelajaran-pelajaran tentang pengurbanan yang jarang tandingannya?"
Benar ..., semuanya pelajaran, dan kehebatannya tak ada tandingan dan imbangannya .... Tapi kini kalian berada di muka seorang maha guru baru dalam mata pelajaran seni berqurban
.... Seorang guru, seandainya anda ketinggalan menghadiri kuliahnya, anda akan kehilangan banyak kebaikan, kebaikan yang tidak terkira .... Mari bersama kami

Khalid bin Walid radhiallahu 'anhu

" ORANG seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin" demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam.
Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Bani Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk di antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik

KHADIJAH BINTI KHUWAILID radhiallâhu 'anha

(Sang kekasih yang selalu dikenang jasanya)
 
Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Dijuluki ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci. Sayyidah Quraisy ini dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fill (tahun gajah). Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung. Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena  itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.
Pada mulanya beliau dinikahi oleh Abu Halah bin Zurarah at-Tamimi yang

Khabbab Bin Arats radhiallahu 'anhu

GURU BESAR DALAM BERQURBAN
 
Serombongan orang Quraisy mempercepat langkah mereka menuju rumah Khabbab, dengan maksud hendak mengambil pedang-pedang pesanan mereka. Memang, Khabbab seorang pandai besi yang ahli membuat alat-alat senjata terutama pedang, yang dijualnya kepada penduduk Mekah dan dikirimnya ke pasar-pasar.
Berbeda dengan biasa, Khabbab yang hampir tidak pernah meninggalkan rumah dan pekerjaannya, ketika itu tidak dijumpai oleh rombongan Quraisy tadi di rumahnya. Mereka pun duduklah menunggu kedatangannya.
Beberapa lama antaranya, datanglah Khabbab, sedang pada wajahnya terlukis tanda tanya yang bercahaya dan pada kedua matanya tergenang air alamat sukacita ..., maka diucapkannya salam kepada teman-temannya itu lalu duduk di dekat mereka.

IMRAN BIN HUSHAIN

Menyerupai Malaikat)

Di tahun perang Khaibarlah ia datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bai'at .... Dan semenjak ia menaruh tangan kanannya di tangan kanan Rasul, maka tangan kanannya itu beroleh penghormatan besar, hingga bersumpahlah ia pada dirinya tidak akan menggunakannya kecuali untuk perbuatan utama dan mulia ....
Pertanda ini merupakan suatu bukti jelas bahwa pemiliknya mempunyai perasaan yang amat halus ....
'Imran bin Hushain radhiyallah 'anhu merupakan gambaran yang tepat bagi kejujuran, sifat zuhud dan keshalehan serta mati-matian dalam mencintai Allah dan mentaati-Nya. Walaupun ia beroleh taufik dan petunjuk Allah yang tidak terkira, tetapi ia sering menangis mencucurkan air mata, ratapnya: -- "Wahai, kenapa aku tidak menjadi debu yang diterbangkan angin saja ... !"

Amr Ibnul Jamuh radhiallahu 'anhu

"DENGAN CACAT PINCANGKU INI,AKU BERTEKAD MEREBUT SURGA...·!"

Ia adalah ipar dari Abdullah bin Ami bin Harem, karena menjadi suami dari saudara perempuan Hindun bintj Amar; Ibnul Jamuh merupakan aalah swrang tokoh penduduk Madinah dan salah seorang pemimpin Bani Salamah....
Ia didahului masuk Islam oleh putranya Mu'adz bin Arnr yang termasuk kelompok 70 peserta bai'at 'Aqabah. Bersama shahabatnya Mu'adz bin Jabal, Mu'adz bin Amr ini menyebarkan Agama Islam di kalangan penduduk Madinah dengan keberanian luar   biasa  sebagai  layaknya pemuda Mu'min  yang gagah  perwira....
Telah menjadi kebiasaan bagi golongan bangsawan di Madinah, menyediakan di rumah masing~masing duplikat berhala-berhala besar yang terdapat di-tempat-tempat pemujaan umum yang.dikunjungi oleh orang banyak. Maka sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang bangsawan dan pemimpin Amru bin Jamuh juga mendirikan berhala di rumahnya yang dinamakan Manaf.
Putranya, Mu'adz bin Amr bersama

'AMR BIN 'ASH

( Pembebas Mesir Dari Cengkeraman Romawi )

Ada tiga orang gembong Quraisy yang amat menyusahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam disebabkan sengitnya perlawanan mereka terhadap da'wahnya dan siksaan mereka terhadap shahabatnya.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu berdo'a dan memohon kepada Tuhannya agar menurunkan adzabnya pada mereka.
Tiba-tiba  sementara ia berdo'a dan memohon  itu, turunlah wahyu atas kalbunya berupa ayat yang mulia ini: 
Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.  (Q.S. 3 Ali Imran: 128)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memahami bahwa maksud ayat itu ialah menyuruhnya agar menghentikan do'a untuk menyiksa mereka

Amar bin Yasir radhiallahu 'anhu

SEORANG TOKOH PENGHUNI SURGA

Seandainya ada orang yang dilahirkan di Surga, lain dibesarkan dalam haribaannya dan jadi dewasa, kemudian dibawa ke dunia untuk jadi hiasan dan nur cahaya, maka'Ammar bersama ibunya Sumayyah dan bapaknya Yasir, adalah beberapa orang di antara mereka....
Tetapi kenapa kita mengatakan tadi "seandainya", seolah-olah itu hanya pengandaian belaka, padahal keluarga Yasir benar-benar penduduk Surga? Ketika Rasululiah saw. bersabda:
"Shabar wahai keluarga Yasir, tempat yang telah dijanjikan bagi kalian adalah Surga!"
kata-kata itu diucapkannya bukanlah hanya sebagai hiburan belaka, tetapi benar-benar mengakui kenyataan yang diketahuinya dan menguatkan fakta yang dilihat dan disaksikannya ....
Yasir bin 'Amir yakni ayahanda 'Ammar, berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui salah seorang saudaranya .... Rupanya ia

Al Barra' bin Malik radhiallahu 'anhu

"ALLAH DAN SURGA...!"
 
Dia adalah salah Seorang di antara dua hersaudara yang hidup mengabdikan diri kepada Allah, dan telah mengikat janji dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam yang tumbuh dan berkembang bersama masa.
Yang pertama bernama Anas bin Malik khadam Rasulullah shallallahu alaihi wasalam Ibunya yang bernama Ummu Sulaim membawanya kepada Rasul, sedang umurnya pada waktu itu baru sepuluh tahun, seraya katanya: "Ya Rasulallah ... ! Ini Anas, pelayan anda yang akan melayani anda, doa'akanlah ia kepada Allah!"
Rasulullah mencium anak itu antara kedua matanya lalu mendo'akannya, do'a mana tetap membimbing usianya yang panjang ke arah kebaikan dan keberkahan... . Rasul telah mendo'akannya dengan kata-kata berikut: --'·Ya Allah