Rasululloh SAW bersabda : "Tidak ada sesuatu hal yang paling disesali oleh para penghuni surga, kecuali atas satu saat yang pernah mereka lewati di dunia yang tidak mereka gunakan untuk mengingat Allah di dalam nya." (HR. Thabrani)
Pernahkah kalian menyesal? Apa sebabnya? biasanya orang menyesal itu karena merasa ada sesuatu yang terlewat, padahal itu sempat dan dapat melakukannya. Nah bila kesempatan itu telah lewat, kesempitan telah dekat. barulah kita merasa kehilangan. iya kan?
Jawab nya pasti pernah. Jika kamu nanti masuk surga insya Allah kamu pasti akan menyesal. Mengapa? kalau begini enak nya surga tentu kita akan beramal lebih bayak. kalau masuk neraka, jelas nyesel banget. krena siksa yang tiada henti.
Ada dua penyesalan
ada dua macam penyesalan seseorang terhadap masa lalunya:1. Menyesali diri karena ketidakmampuan mengisi lembaran memorinya dengan hal-hal yang bermanfaat. sebagaimana firman Allah SWT:
"Dan (betapa tercengangnya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya dihadapan Tuhan-nya"mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikan lah kami(ke dunia), kami akan mengerjakan amal shalih, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." (QS. As Sajdah: 12)
Ini adalah kelompok orang-orang yang celaka dan tertipu gemerlap dunia, sementara di akhirat tidak dapat apa-apa. betapa celakanya, naudzubillah
2. menyesal karena tidak berhasil menggunakan waktunya secara baik, tidak dapat mengisi dengan amal perbuatan dan menempatkan sesuai prioritas.
Sebagaimana wasiat Abu Bakar kepada Umar ra ketika mengangkat Umar sebagai Khalifah menggantikan dirinya: " Sesungguhnya ada hak milik Allah pada waktu siang yang Dia tidak akan menerimanya pada waktu malam yang tidak diterima-Nya di waktu siang" (Ibn jauzy, Manaqib Umar, hlm: 56-57)
Komitmen Umar bin Khatthab
Menerima nasehat ini, Umar pun memiliki komitmen tidak banyak tidur. "Kalau aku tidur siang maka itu menyia-nyiakan hak-hak hamba Allah pada ku, kalau aku banyak tidur pada waktu malam, berarti aku menyia-nyiakan ksempatanku beribadah kepada Allah." Karenanya Umar terkenal sangat getol beribadahdan sangat zuhud mementingka keadilan serta kesejahteraan rakyatnya. Subhanallah, yang begini saja masih menyesal,karena masih belum merasa maksimal dalam beribadah dan melaksanakan amanah Allah. Umar sangat ketakutan kalau dirinya termasuk orang munafik, sehingga diaminta lisensi dan legitimasi dari Hudzaifah Ibnul Yaman yang dipercayai Nabi Muhammad SAW untuk mencatat orang-orang munafik. Umar juga merasa kalau dia dapat impas antara dosa dan pahalanya itu sudah sangat membahagiakannya.Oleh karena itu, agar kita tidak menyesal, sekarang lah waktu yang tepat untuk menaruh dan menorehkan harapan dengan bersungguh-sungguh untuk mencapainya. Kata pepatah "man jadda wa jada" yakni siapa yang bersungguh-sungguh dia akan mendapatkannya. Selain itu Allah juga telah menggariskan:
"Barangsiapa yang berjihad di jalan agama Kami, sungguh benar-benar akan mudahkan jalan Kami." (QS. Al Ankabut: 69)
penulis: Abu 'Izzuddin dalam buku Jalan Surga Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar